Pages

Total Tayangan Halaman

Selasa, 04 Juni 2013

PERKEMBANGAN BEBERAPA GERAKAN KEBANGSAAN DI ASIA TENGGARA



Perkembangan beberapa gerakan kebangsaan di asia tenggara
Hai para pembaca yang setia menikmati sajian artikel kami tentang sejarah para pahlawan Indonesia yang setia mengorbankan harta benda hingga nyawanya demi mempertahankan Indonesia tercinta ini. Kali ini kami menyajikan sejarah tentang perkembangan beberapa gerakan kebangsaan di Asia Tenggara.
Siapa yang tidak tahu perkembangan beberapa gerakan kebangsaan di Asia Tenggara? Pasti semua orang ingin tahu tentang perkembangan beberapa gerakan kebangsaan di Asian Tenggara tersebut, bukan. Di sekmen kali ini kita akan membahas tentang perkembangan beberapa gerakan kebangsaan di Asia Tenggara. Selamat Membaca.
Sebagian besar negara di Asia dan Afrika mempunyai nasib yang sama, yaitu pernah dijajah oleh bangsa lain. Pola tingkah laku dan struktur masyarakat pun masih memiliki banyak persamaan sebagai bekas negara  jajahan.
Berikut ini akan dibahas perkembangan beberapa gerakan kebangsaan di Asia Tenggara, meliputi :
1.     Pergerakan kebangsaan di Malaysia
Penjajahan Inggris di Malaysia (Malaya) bermula ketika Sultan Kedah yang pada saat itu menghadapi ancaman serangan serangan kerajaan Siam (Thailand) menawarkan Pulau Penang sebagai imbalan atas bentuan militer apabila Inggris mau membantu Kedah. Pulau Penang pun dikuasai Inggris pada tahun 1791 tanpa memeberikan bantuan militernya kepada Kesultanan Kedah.  
Masalah etnisitas mewarnai proses kemerdekaan Malaya. Perlu diketahui, pada 1940-an konstelasi keberadaan etnis di Malaya adalah 50% orang Melayu, 37% orang Tionghoa, dan 12% orang India. Masing – masing etnis kemudian membentuk partai politik untuk mengakomodasi kepentingan politik mereka. Partai politik tersebut adalah Uniteds Malays National Organization (UMNO) yang didukung oleh orang – orang Melayu, Malayan Chinese Assosiation (MCA) yang terdiri dari masyarakat China, dan Malayan Indian Congress yang terdiri dari orang – orang keturunan India. Ketiga partai politik tersebut kemudian bergabung membentuk Alliance yang kemudian mejadi Barisan Nasonal tahun 1973.
Dalam perkembangannya, Barisan Nasional berhasil memenangkan pemilu. Pemerintah Inggris dan Alliance mengadakan perundingan untuk menyusun konstitusi.
        Hasil kesepakatan adalah membentuk sebuah negara federal dengan sistem parlemen dua kamar yang terdiri dari Badan Pilihan Rakyat dan Badan Bentukan Parlemen.
Selain itu, dilakukan pemberian warga negara bagi orang non- Melayu. Sebagai kompensasinya, diberi hak istimewa masyarakat Melayu dalam hal pekerjaan dan beasiswa sekolah. Tahun 1957, Federasi Malaya mendapat kemerdekaan dari Inggris.  
Ok, sekian dulu postingan dari kami. Kita lanjutkan di postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat dan memberikan sedikit informasi yang mungkin Anda butuhkan. Terimaksih sudah mau membaca dan berkunjung ketempat kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar