Pages

Total Tayangan Halaman

Selasa, 04 Juni 2013

PAHAM NASIONALISME DAN LIBERALISME



Paham nasionalisme dan liberalisme
Hai para pembaca yang setia menikmati sajian artikel kami tentang sejarah para pahlawan Indonesia yang setia mengorbankan harta benda hingga nyawanya demi mempertahankan Indonesia tercinta ini. Kali ini kami menyajikan sejarah tentang paham – paham yang mendasari munculnya pergerakan nasional.
Siapa yang tidak tahu paham – paham yang mendasari muculnya pergerakan nasional? Pasti semua orang ingin tahu tentang paham dasar tersebut, bukan. Di sekmen kali ini kita akan membahas tentang paham nasionalisme dan liberalisme. Selamat Membaca.
Memeasuki abad 20, muncul kesadaran rakyat Asia dan Afrika untuk membeangun suatu sikap agar mereka dapat bersatu dalam suatu wadah. Sikap tersebut di bangkitkan oleh paham nasionalisme, sosialisme, pan – islamisme, dan demokrsi. Paham – paham tersebut membangun sebuah kesadaran bersama tentang pentingnya kemeerdekaan untuk melepaskan rakyat dari belennggu kemiskinan, kebiadaban, perpecahan dan keterbelakangan.
1.     Nasionalisme
Dalam pengertian luas, nasionalisme adalah perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya. Perasaan itu timbul karena adanya kesamaan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, serta mengembangnya sebagai milik bersama.
2.    Liberalisme
Paham liberalisme muncul sebagai reaksi atas perlakuan kaum bangsawan dan agamawan pada masa pemerintahan monarki absolut. Setiap individu harus patuh pada kekuasaan bangsaawan dan tunduk pada agama. Keadaan ini menyadarkan orang untuk memulai kebebasan dalam bertindak. Esensi dari paham liberalisme terhadap munculnya kesadaran berbanngsa dan bernegara adalah keinginan untuk menentukan nasib sendiri dalam bingkai keberadaan penyelenggaraan negara.
Ok, sekian dulu postingan dari kami. Kita lanjutkan di postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat dan memberikan sedikit informasi yang mungkin Anda butuhkan. Terimaksih sudah mau membaca dan berkunjung ketempat kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar