PERLAWANAN
SULTAN HASANUDDIN
Hai para pembaca yang setia menikmati
sajian artikel kami tentang sejarah para pahlawan Indonesia yang setia
mengorbankan harta benda hingga nyawanya demi mempertahankan Indonesia tercinta
ini. Kali ini kami menyajikan sejarah tentang Perlawanan Sultan Hasanuddin dari
Makassar.
Siapa yang tidak tahu Makassar ? Pasti
semua orang tahu tentang kehebatan Makassar, bukan. Di wilayah ini lah lahir
seorang pemuda pemberani yang mendapat julukan “Ayam Jantan Dari Timur”. Pemuda
ini adalah Sultan Hasanuddin. Kita akan sedikit membahas perlawanan Sultan
Hasanuddin melawan penjajah Belanda.
Sultan Hasanuddin melakukan beberapa
hal yang tidak disenangi oleh VOC.
Pertama, ia menjalin persahabatan dengan Maluku
yang menjadi lawan VOC.
Kedua,
secara sembunyi – sembunyi Hasanuddin juga mengirim pasukan ke Maluku untuk
membantu memerangi VOC.
Ketiga, Makassar berusaha untuk menjual
rempah – rempah pada pedagang bukan Belanda.
Tindakan yang dilakukan Sultan
Hasanuddin tersebut mengakibatkan terjadinya perang tahun 1666 – 1667. Dalam
peperangan tersebut, VOC dibantu oleh Aru Palaka yang merupakan musuh Sultan
Hasanuddin. Sultan Hasanuddin menderita kekalahan, dan sebagai konsekuensinya
ia dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya.
Isinya
antara lain :
-
VOC
memperoleh monopoli perdagangan di Makassar.
-
Aru Palaka
harus diakui sebagai Raja Bone.
-
Hasanuddin
harus melepas daerah jajahan.
-
VOC boleh
mendirikan benteng di Makassar.
Info
: Aru Palaka adalah tokoh yang kontorversial, ia bekerjasama dengan VOC
karena Bome, tanah kelahirannya dijajah
oleh Gowa (kerajaan yang dipimpin oleh Hasanuddin). Dalam perspektif sejarah
nasional, semua yang bekerjasama dengan VOC dianggap pengkhianat. Sementara,
dalam perspektif rakyat Bone, ia diangap sebagai pahlawan.
Ok,
sekian dulu postingan dari kami. Kita lanjutkan di postingan selanjutnya.
Semoga bermanfaat dan memberikan sedikit informasi yang mungkin Anda butuhkan.
Terimaksih sudah mau membaca dan berkunjung ketempat kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar