Perkembangan beberapa gerakan
kebangsaan di asia tenggara
Hai para pembaca yang setia menikmati
sajian artikel kami tentang sejarah para pahlawan Indonesia yang setia
mengorbankan harta benda hingga nyawanya demi mempertahankan Indonesia tercinta
ini. Kali ini kami menyajikan sejarah tentang perkembangan beberapa gerakan
kebangsaan di Asia Tenggara.
Siapa yang tidak tahu perkembangan
beberapa gerakan kebangsaan di Asia Tenggara? Pasti semua orang ingin tahu
tentang perkembangan beberapa gerakan kebangsaan di Asian Tenggara tersebut,
bukan. Di sekmen kali ini kita akan membahas tentang perkembangan beberapa
gerakan kebangsaan di Asia Tenggara. Selamat Membaca.
Sebagian besar negara di Asia dan
Afrika mempunyai nasib yang sama, yaitu pernah dijajah oleh bangsa lain. Pola
tingkah laku dan struktur masyarakat pun masih memiliki banyak persamaan
sebagai bekas negara jajahan.
Berikut ini akan dibahas perkembangan
beberapa gerakan kebangsaan di Asia Tenggara, meliputi :
1.
Pergerakan
kebangsaan di Malaysia
Penjajahan
Inggris di Malaysia (Malaya) bermula ketika Sultan Kedah yang pada saat itu
menghadapi ancaman serangan serangan kerajaan Siam (Thailand) menawarkan Pulau
Penang sebagai imbalan atas bentuan militer apabila Inggris mau membantu Kedah.
Pulau Penang pun dikuasai Inggris pada tahun 1791 tanpa memeberikan bantuan
militernya kepada Kesultanan Kedah.
Masalah
etnisitas mewarnai proses kemerdekaan Malaya. Perlu diketahui, pada 1940-an
konstelasi keberadaan etnis di Malaya adalah 50% orang Melayu, 37% orang Tionghoa,
dan 12% orang India. Masing – masing etnis kemudian membentuk partai politik
untuk mengakomodasi kepentingan politik mereka. Partai politik tersebut adalah
Uniteds Malays National Organization (UMNO) yang didukung oleh orang – orang
Melayu, Malayan Chinese Assosiation (MCA) yang terdiri dari masyarakat China,
dan Malayan Indian Congress yang terdiri dari orang – orang keturunan India.
Ketiga partai politik tersebut kemudian bergabung membentuk Alliance yang
kemudian mejadi Barisan Nasonal tahun 1973.
Dalam
perkembangannya, Barisan Nasional berhasil memenangkan pemilu. Pemerintah
Inggris dan Alliance mengadakan perundingan untuk menyusun konstitusi.
Hasil kesepakatan adalah membentuk
sebuah negara federal dengan sistem parlemen dua kamar yang terdiri dari Badan
Pilihan Rakyat dan Badan Bentukan Parlemen.
Selain itu, dilakukan pemberian warga
negara bagi orang non- Melayu. Sebagai kompensasinya, diberi hak istimewa
masyarakat Melayu dalam hal pekerjaan dan beasiswa sekolah. Tahun 1957, Federasi
Malaya mendapat kemerdekaan dari Inggris.
Ok,
sekian dulu postingan dari kami. Kita lanjutkan di postingan selanjutnya.
Semoga bermanfaat dan memberikan sedikit informasi yang mungkin Anda butuhkan.
Terimaksih sudah mau membaca dan berkunjung ketempat kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar